REBUTLAH GELARAN
IKHWAN DI AKHIR ZAMAN
By : Renanda Lastri
“Aku rindu
bertemu dengan ikhwan-ikhwanku, yaitu orang-orang yg beriman kepadaku namun
tidak pernah melihatku” (HR.Ahmad).
Dari Abu
Hurairoh r.a. katanya: “suatu ketika Rasulullah kesebuah perkuburan , lalu
beliau mengucapkan salam: “Assalamualaikum draqaumin. Wainna insyaallahbikum
Ihiqkri’ (selamatlah engkau wahai penduduk kaum mukmin. Insyaallah kami akan
menyusul kalian). Setelah itu Nabi berkata : Aku ingin benar kalaulah kita
dapat melihat ikhwan-khwan kita.” Para sahabat berkata “bukankah kami
ikhwan-ikhwanmu, ya Rasulullah?”. Jawab Rasulullah “ Anda semua adalah sahabatku,
ikhwan-ikhwan kita yang ku maksudkan adalah orang2 yang belum datang(tetapi
akan datang kelak pada hari kiamat).” Mereka bertanya, “bagaimana anda dapat
mengenal umat anda yang belum datang, tetapi akan datang dihari kemudian, ya
Rasulullah?”. Jawab Rasulullah SAW “ bagaimana pendapatmu jika seseorang
mempunyai kuda putihkeningnya,kakinya dan tanganny, kemudian kuda itu berada
ditengah kuda-kuda banyak tetapi hitam semunya, dapatkah orang mengenali
kudanya?’’. Mereka menjawab, “tentu ya rasulullah, tentu dapat”. Sabda Rasulullah,
Nah! Mereka nanti akan datang dalam keadaan putih bercahaya-cahaya
mukanya,tangan dan kakinya, karena dari bekas wudhunya. Dan aku mendahului
mereka datang ke telagaku. Ketahuilah ada orang-orang yang aku larang mendekati
telagaku itu seperti halnya seekor unta sesat, laluku panggil mereka , “
marilah!’ tetapi nanti ada yang akan mengatakan, ‘ mereka itu telah bertukar
agama sepeninggalan anda!’, karena itu ku usir mereka “ pergi jauh-jauh! Kataku.
(HR. Muslim)
Dalam
sebuah nasyid pada salah satu album Mawaddah juga diceritakan hal yang sama
walaupun versi agak berbeda.....
Rebutlah gelaran ikhwan di akhir zaman
Yang
disabdakan dari lidah Rasul junjungan
Agar kita menjadi orang yang membuktikan
Golongan
yang baginda rindukan
Tika para sahabat itu bertanya
Siapakah yang diberi gelaran itu padanya
Membara cemburu di hati mereka
Hingga menitiskan air mata
Lantas Baginda menyambung lagi
Ikhwan itu mengamalkan sunnahku
Bagai
menggenggam bara api
Dan mereka
amat menyintaiku
Sekalipun tidak pernah bertemu
Ukhuwwah mereka bagaikan susunan batu bata
Saling
menguatkan diantara mereka
Umpama satu ibu dan satu ayah
Fikiran
keyakinan dan keselarasan
Perjuangannya
ibarat singa di siang harinya
Bagaikan
abid pula dimalam harinya
Ruhbatun billaili wa fursanun binnahar
Gelaran yang
Baginda berikan
Namun ikhwan bukan sembarang pilihan
Mereka pilihan di atas pilihan
Bilangannya sedikit tetapi besar di sisi Allah
Kerana dosa amat dihindarkan
Luarbiasanya
taqwa ikhwan
Kerana taqwanya diberi pertolongan
Karena taqwanya diberi rezki
Dan dunia
diselamatkan Allah
Wahai pecinta-pecinta kebenaran
Yang menagih janji Allah
Rebutlah gelaran
ikhwan di akhir zaman
Ia tawaran yang tiada tandingan
Bagi para muslim dan muslimah yang sering
dipanggil dengan gelaran ikhwan / akhwat di dunia ini, pertahankanlah gelaran ini sampai akhir hayatmu. Karena gelaran ini
sangat mahal harganya. Jangan tertipu dengan segala
kejadian yang ada di dunia ini. Janganlah tertipu dengan
keindahan-keindahan yang tersedia di dunia ini (QS : Al-Hadid :
20). Rasakanlah keindahan gelaran itu di hatimu. Ketika Rasulullah memberikan
salam kepadamu, tak lupa pula para malaikat, batu-batuan, pepohonan pun
memberikan salam kepadamu. Apakah antum tidak merasakannya....? bagi saudara-saudariku yang sempat hilang gelaran ikhwan/akhwat dalam diri, rebutlah kembali gelaran itu. Jadikan hari ini dan
hari esok menjadi hari yang penuh dengan cahaya keimanan......Wallahualam.....